Berita Pilihan
FKP DIMULAI UNTUK PEMATANGAN RPJMD KAB.PESISIR SELATAN TAHUN 2025-2029

Rabu, 12 Mar 2025, 14:16:19 WIB - 37 | MS. Sukma Witjaya, S.T
Pesisir Selatan, 12 Maret 2025 – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan melalui Badan Perencanaan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bapedalitbang) menggelar Forum Konsultasi Publik dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029. Acara yang berlangsung secara tatap muka dan daring ini dihadiri oleh Forkopimda, Sekretaris Daerah, Staf Ahli, Asisten, Kepala Perangkat Daerah, Camat, Walinagari, Ninik Mamak, Tokoh Masyarakat, Pengurus Organisasi, serta wartawan.
Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, dalam sambutannya menyampaikan bahwa penyusunan RPJMD merupakan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Dokumen perencanaan ini menjadi pedoman bagi pembangunan daerah dalam lima tahun ke depan dengan tetap berlandaskan RPJPD (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah) dan RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional).
"Kami sangat mengapresiasi setiap masukan, saran, dan kritik konstruktif dalam forum ini. Partisipasi aktif dari semua elemen masyarakat adalah kunci untuk menghasilkan program yang tepat sasaran dan bermanfaat bagi kemajuan Pesisir Selatan. Saya berkomitmen untuk membangun daerah ini menjadi lebih maju dan sejahtera melalui berbagai terobosan dan kebijakan yang berpihak kepada masyarakat," ujar Hendrajoni.
Bupati menegaskan bahwa visi pembangunan Kabupaten Pesisir Selatan dalam RPJMD 2025-2029 adalah "Pesisir Selatan Maju, Tumbuh, dan Berkelanjutan." Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan lima misi utama: 1). Mewujudkan pemerintahan yang profesional dan berintegritas, 2). Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang sehat, cerdas dan berakhlak, 3). Pesisir Selatan menjadi sentra pangan dan destinasi wisata unggul untuk masyarakat yang sejahtera. 4). Mewujudkan kehidupan masyarakat yang harmonis, adil dan Iklusif. 5). Mewujudkan Pesisir Selatan Lestari, adaptif dan tangguh bencana.
Dalam rangka percepatan pembangunan, Pemerintah Kabuapten menggulirkan lima Program Pro Rakyat yang menjadi strategi utama: 1). “Nagari Kanyang”. Program ini bertujuan untuk mewujudkan ketahanan pangan yang kuat, sehingga pesisir selatan tetap menjadi garda terdepan, dalam pemenuhan kebutuhan pangan di Sumatera Barat. 2).”Nagari Pandai”. Program ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang unggul, dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun global. 3). “Nagari Mengaji”. Program ini ditujukan untuk meningkatkan pengamalan nilai – nilai religius dan budaya berlandaskan adat basandi syara, syara’ basandi kitabullah sebagai identitas kearifan lokal yang kokoh, di tengah perkembangan global yang semakin pesat. 4). “Nagari Sehat”. Program ini ditujukan agar seluruh masyarakat mendapatkan akses layanan kesehatan yang layak, serta berprilaku hidup yang bersih dan sehat. 5). “Nagari Sejahtera”. Program ini ditujukan untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang mandiri dan berdaya secara ekonomi maupun sosial didukung infrastruktur yang memadai.
"Kami ingin memastikan setiap perangkat daerah bekerja cepat, bekerja keras dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat, terutama dalam stabilitas harga pangan, pendidikan berkualitas, layanan kesehatan yang terjangkau, dan pengembangan sektor pariwisata yang lebih kompetitif," tegas Bupati.
Diskusi panel yang dipandu oleh Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia menghadirkan dua narasumber utama. Kepala Bapedalitbang Hadi Susilo, S.STP., M.Si memaparkan rancangan awal RPJMD Kabupaten Pesisir Selatan 2025-2029, yang menyoroti empat aspek utama pembangunan: 1). Aspek Pembangunan SDM Dan Sosial Budaya, 2). Aspek Pembangunan Ekonomi dan Sumber Daya Alam, 3). Aspek Pengembangan Infrastruktur dan Wilayah, 4).Aspek Tata Kelola Pemerintahan
Sementara itu, Prof. Dr. Ansofino, M.Si mengupas strategi pembangunan pariwisata berkualitas melalui konsep pariwisata biru yang berorientasi pada keberlanjutan. Ia menekankan bahwa dalam penyusunan RPJMD, Pemkab Pesisir Selatan harus mengakomodasi isu-isu kepariwisataan agar program kerja di sektor ini lebih terarah dan berdampak nyata bagi ekonomi daerah.
Sekretaris Daerah Kabupaten Pesisir Selatan dalam sesi penutupan menegaskan pentingnya forum ini dalam merumuskan strategi pembangunan yang tepat sasaran. "Kami mengajak semua peserta untuk memberikan saran, masukan, dan solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi. Dokumen RPJMD yang berkualitas hanya dapat terwujud dengan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat," ujarnya.
Forum Konsultasi Publik RPJMD ini menjadi langkah awal bagi Kabupaten Pesisir Selatan dalam merancang kebijakan pembangunan yang inklusif dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. Dengan visi, misi, dan program strategis yang telah disusun, diharapkan daerah ini semakin maju dan mampu menghadapi tantangan di masa depan.
STATISTIK PENGUJUNG
2 Pengunjung Hari ini | 3 Pengunjung Kemarin | 32,405 Semua Pengunjung | 60,775 Total Kunjungan | 18.221.100.52, IP Address Anda